PENGARUH PENENTUAN TAJUK SUBJEK
DALAM PROSES PENEMUAN INFORMASI DI PERPUSTAKAAN
Makalah Ini Disusun untuk
Memenuhi Tugas Individu Semester Genap
Mata Kuliah Analisis Subjek Kelas A
Dosen Pengampu: Hj. Sri Rohyanti Zulaikha, S.Ag., SIP.,M.Si
Oleh:
Kartika Wulan Suryani
12140026
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN IMLU BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2013
PENGARUH PENENTUAN TAJUK SUBJEK
DALAM PROSES PENEMUAN INFORMASI DI PERPUSTAKAAN
Makalah Ini Disusun untuk
Memenuhi Tugas Individu Semester Genap
Mata Kuliah Analisis Subjek Kelas A
Dosen Pengampu: Hj. Sri Rohyanti Zulaikha, S.Ag., SIP.,M.Si
Oleh:
Kartika Wulan Suryani
12140026
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN IMLU BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
inayah, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul “Pengaruh Penentuan Tajuk Subjek
dalam Proses Penemuan Informasi di Perpustakaan” untuk memenuhi tugas individu semester genap dalam bentuk yang sederhana. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca di kehidupan sehari-hari maupun untuk pendidikan.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Tidak lupa ucapan terima kasih penulis kepada :
1.
Hj.
Sri Rohyanti Zulaikha, S.Ag., SIP.,M.Si. Selaku dosen pengampu mata kuliah
Analisis Subjek,
2.
Teman-teman kelas IP A tahun 2012/2013
Penulis akui, dalam makalah ini masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang penulis miliki sangat kurang. Oleh karena itu, penulis berharap kepada para
pembaca untuk selalu memberikan kritik dan masukan-masukan guna memperbaiki
makalah ini. Terima kasih.
Yogyakarta,
4 Juni 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang .................................................................................... 1
B.
Rumusan
Masalah ................................................................................ 1
C.
Tujuan
Penulisan .................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian
tajuk subjek ........................................................................ 3
B.
Tujuan
dan fungsi tajuk subjek ............................................................ 3
C.
Konsep
dan struktur tajuk subjek ........................................................ 5
D.
Ragam
tajuk subjek ............................................................................. 6
E.
Pengaruh
penentuan tajuk subjek ........................................................ 6
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
.......................................................................................... 8
DAFTAR ISI ................................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perpustakaan merupakan suatu lembaga
yang menyediakan sarana bagi pemustaka yang berupa bahan pustaka. Di dalam
bahan pustaka itu sendiri terdapat sebuah subjek yang berfungsi untuk
memudahkan pemustaka dalam mencari bahan pustaka yang diperlukan. Dalam menentukan
subjek dari bahan pustaka itu sendiri diperlukan tahap klasifikasi.
Klasifikasi yang digunakan di
perpustakaan digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain ialah
mengelompokkan buku subjek sejenis dalam satu susunan serta mengatur penempatan
buku di rak. Disamping klasifikasi yang digunakan pemakai untuk mengakses koleksi,
masih ada lagi sarana untuk akses ke isi intelektual sebuah perpustakaan.
Sarana itu ialah tajuk subjek, dalam bahasa Inggris disebut subjek heading(s).
Tajuk subjek memberikan pendekaatan alfabetis secara acak pada konsep yang
temuat di koleksi perpustakaan. Klasifikasi dan tajuk subjek merupakan teknik
akses alternatif dan kadang-kadang saling melengkapi terhadap koleksi
perpustakaan.
Namun ada sedikit perpustakaan yang
dalam menentukan sebuah subjek kurang tepat. Dan ini sangat mempengaruhi
pemustaka dalam mencari bahan pustaka yang diperlukan.
B. Rumusan Masalah
1.
Apakah
pengertian tajuk subjek?
2.
Apakah
tujuan dan fungsi tajuk subjek?
3.
Bagaimana
konsep dan struktur tajuk subjek?
4.
Bagaimanakah
ragam tajuk subjek?
5.
Bagaimana
pengaruh penentuan tajuk subjek?
C. Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui
pengertian tajuk subjek.
2.
Mengetahui
tujuan dan fungsi tajuk subjek.
3.
Mengetahui
konsep dan struktur tajuk subjek.
4.
Mengetahui
ragam tajuk subjek.
5.
Mengetahui
pengaruh penentuan tajuk subjek.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian tajuk subjek
(J.N.B. Tairas
dan Soekarman, 1996 : ix) yang di maksud tajuk subjek adalah kata, istilah atau
frase yang digunakan pada katalog atau daftar lain dalam perpustakaan untuk
menyatakan tema atau topik suatu bahan pustaka.
(Sulistyo
Basuki, 2010 : 6.33) yang dimaksud tajuk subjek adalah kata atau kumpulan kata
yang menunjukkan subjek sebuah buku.
Dari dua
pengertian di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa pengertian tajuk subjek
secara ringkas adalah sebuah kata atau istilah yang digunakan dalam katalog
untuk menyatakan tema atau topik pada bahan pustaka.
B. Tujuan dan Fungsi Tajuk Subjek
Terdapat
beberapa fungsi dan tajuk subjek. Menurut Sarwono (2007) tujuan tajuk subjek
antara lain:
1.
Adanya
proses temu kembali informasi. Artinya seorang pengindeks harus dapat
memperkirakan kebutuhan informasi para pengguna. Hal ini terdapat pada tahap
analisis subjek dimana pengindeks harus selalu bertanya bagaimanakah dokumen
yang diharapkan pengguna dapat ditemukan kembali.
2.
Karena
adanya kebutuhan informasi bagi pengguna perpustakaan. Apabila dokumen yang
relevan dengan suatu permintaan dapat diketahui eksistensinya di perpustakaan,
maka hal ini ada kecocokan (Match) antara informasi yang ditemukan, dengan kata
lain informasi yang terdapat dalam dokumen dalam batas-batas tertentu cocok
dengan informasi yang dikehendaki. Kecocokan inilah yang merupakan inti dari
penemuan kembali informasi.
3.
Banyaknya
koleksi bahan pustaka di perpustakaan, sehingga pengguna mudah menentukan
informasi yang bagaimana sesuai dengan kebutuhan. Bagaimanapun besarnya
dokumen, perpustakaan tidak akan ada artinya jika dokumen yang relevan tidak
dapat diketahui tempatnya bila diperlukan, oleh karena itu perpustakaan perlu
membangun katalog yang merupakan suatu sistem penemuan kembali informasi
(Information Retrieval System).
4.
Menyusun
atau menyimpan di rak mempermudah petugas pada khususnya dan mempermudah
pengguna mengakses langsung informasi yang terdapat pada bahan pustaka.
5.
Informasi
langsung dapat dipecah-pecah menjadi kategori yang relatif tidak banyak.
6.
Informasi
dapat digolongkan berdasarkan kelas ilmu pengetahuan menjadi seri kategori yang
disusun secara logis.
Tujuan dari penentuan tajuk subjek
adalah sebagai berikut (Sulistyo Basuki, 2012 : 6.33):
1.
Menyediakan
akses berdasarkan subjek ke semua materi yang relevan.
2.
Menyediakan
akses subjek ke materi perpustakaan melalui semua prinsip penataan subjek yang
sesuai, misalnya melalui aplikasi, proses, topik.
3.
Menyatukan
materi dengan subjek yang sama tanpa memandang disparitas atau perbedaan
terminologi yang digunakan dalam materi perpustakaan.
4.
Menunjukkan
afiliasi diantara berbagai jenis subjek. Afiliasi ditunjukkan bergantung pada
kesamaan subjek yang dikaji, metode, atau titik pandang atau aplikasi
pengetahuan.
5.
Menyediakan
entri ke setiap subjek pada setiap tingkat analisis, mulai dari yang paling
umum sampai ke paling spesifik.
6.
Menyediakan
entri ke setiap kosa kata yang lazim digunakan oleh kelompok pemakai, awan
maupun khusus.
7.
Menyediakan
deskripsi formal isi subjek materi perpustakaan dalam wukud istilah yang paling
spesifik dan pasti. Istilah yang digunakan dapat berupa kata tunggal (misalnya,
JERUK, JERAWAT) ataupun dalam bentuk frasa, misalnya AGAMA DALAM KESUSASTRAAN.
C.
Konsep dan Struktur Tajuk Subjek
Tajuk subjek merupakan
titik akses ke cantuman bibliografis, terdiri dari sebuah kata atau frasa yang
menunjukkan subjek materi perpustakaan. Secara tradisional, perpustakaan
memilih indeks prakoordinasi, yang termasuk di dalamnya adalah Dewey Decimal Classification (DDC),
Universal Decimal Classification (UDC), dan Library of Congress Subject
Headings.
Tajuk subjek memiliki dua
tujuan, yaitu mengenali materi yang saling berhubungan mengenai subjek atau
topik tertentu, dan memungkinkan pemakai perpustakaan menemukan materi
perpustakaan tentang subjek yang berkaitan. Untuk mencapai kedua tujuan
tersebut maka dibentuklah berbagai daftar tajuk subjek.
Oleh karena daftar tajuk
subjek harus memilih berbagai istilah untuk sebuah subjek, misalnya kata sapi,
lembu, jawi, atau bisa, racun, tuba maka para penyusun menentukan prinsip
pemilihan istilah. Prinsip pemilihan istilah ialah sebagai berikut:
1.
Pembaca
atau pemakai perpustakaan sebagai focus. Tajuk subjek hendaknya merupakan kata
yang akan dicari pemakai katalog. Maka, pemilihan tajuk subjek tergantung pada
pengalaman pustakawan.
2.
Kesatuan.
Sebuah katalog subjek harus menyatukan di bawah satu tajuk semua buku
sepenuhnya mengenai sebuah subjek atau sama sekali tidak menyangkut subjek
tertentu. Daftar tajuk subjek menggunakan istilah yang bersifat tidak taksa
serta tidak tumpang tindih dengan tajuk subjek lain dalam katalog.
3.
Penggunaan.
Tajuk subjek yang dipilih mewakili penggunaan yang lazim yang diperkirakan akan
digunakan oleh sekelompok pemakai yang menjadi sasaran buku yang ada di
katalog. Pemilihan istilah popular atau ilmiah tergantung pada berbagai
pertimbangan. Bagi perpustakaan umum maka tajuk subjek yang dipilih hendaknya
merupakan istilah pupoler bukannya istilah ilmiah, misalnya, perpustakaan umum
menggunakan istilah BURUNG bukannya ORNITOLOGI.
4.
Kekhasan.
Tajuk yang dipilih hendaknya sespesifi mungkin. Tajuk subjek tersebut hendaknya
tidak lebih luas daripada topik buku.
D.
Ragam Tajuk Subjek
Tajuk subjek terdiri dari aneka ragam
sebagaimana diuraikan di bawah ini :
1.
Kata
benda. Dalam tajuk subjek Bahasa Indonesia digunakan kata benda atau nimina
tunggal karena pada dasarnya Bahasa Indonesia tidak mengenal bentuk jamak.
Contoh: MANUSIA.
2.
Kata
benda majemuk, misalnya: JURU UKUR
3.
Tajuk
dibalik, misalnya MANUSIA, ANATOMI
walaupun dalam bentuk bahasa sehari-hari lebih dikenal sebagai ANATOMI
MANUSIA. Pembalikan ini untuk mengumpulkan subjek manusia di bawah satu tajuk.
4.
Tajuk
dengan penjelas ditulis dalam kurung. Contoh: MANUSIA (KATOLIK); MANUSIA
(ISLAM); MANUSIA (TEOLOGI).
5.
Tajuk
ajektif. Contoh: MANUSIA PURBA; MANUSIA PRIMITIF.
6.
Tajuk
gabungan artinya gabungan dua kata atau lebih. Contoh: KEJAHATAN DAN PENJAHAT.
7.
Tajuk
frasa serial, artinya tajuk yang merupakan urutan dalam sebuah subjek. Contoh:
HOTEL, LOSMEN, WISMA TAMU, BUNGALOW.
8.
Tajuk
frasa yang merupakan ungkapan. Contoh: MANUSIA DALAM AL QURAN.
9.
Bandingan,
artinya dua istilah dibandingkan atau dikaitkan dengan manggunakan kata DAN.
Contoh: ISLAM DAN KEMISKINAN; GEREJA DAN PEMBANGUNAN.
E.
Pengaruh Penentuan Tajuk Subjek
Di setiap perpustakaan
pasti memiliki katalog dan di katalog itu pasti ada tajuk subjeknya. Dalam
membuat katalog sudah pasti kita akan menentukan subjeknya dahulu. Dalam
menentukan subjek ini, kita tidak boleh menulis sembarangan. Dalam menentukan
subjek tersebut sudah ada panduannya dan cara-caranya tersendiri. Panduan
membuat tajuk terdapat pada nglo-American Cataloguing Rules bagian kedua juga
sudah ada Standar Penemuan Tajuk Entri dikeluarkan oleh Pusat Dokumentasi
Informasi Ilmiah serta sudah merupakan Stamdar Nasional Indonesia.
Jika dalam menentukan subjek pada
katalog salah, maka ini akan menyesatkan dan menyulitkan pemustaka dalam
menemukan bahan pustaka yang dibutuhkan. Namun sebaliknya, jika penentuan
subjek yang kita lakukan sudah benar dan menurut acuan, maka ini akan
mempermudah pemustaka dalam menentukan bahan pustaka yang dicari. Maka dalam
menetukan subjek kita harus hati-hati dan ini membutuhkan ketelitian yang
mendalam.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Tajuk subjek
secara ringkas adalah sebuah kata atau istilah yang digunakan dalam katalog
untuk menyatakan tema atau topik pada bahan pustaka. Dalam menentukan tajuk
subjek ini, seorang pustakawan dituntut untuk berhati hati dan lebih teliti
dalam menentukan. Karena jika salah dalam menetukan sebuah tajuk subjek, ini
akan mengakibatkan pemustaka akan kesulitan dalam menemukan bahan pustaka yang
di butuhkan. Sesuai dengan tujuan di buatnya tajuk subjek itu sendiri yang
salah satunya adalah menyediakan akses subjek ke materi perpustakaan melalui
semua prinsip penataan subjek yang sesuai agar pemustaka ebih mudah dalam
mencari bahan pustaka.
B. Saran
Sebagai
seorang pustakawan kita harus cermat dan teliti dalam menentukan tajuk subjek
supaya pemustaka tudak tersesat dan susah dalam menentukan bahan pustaka yang
dicari.
DAFTAR PUSTAKA
Basuki,
Sulistyo. 2010. Pengantar Ilmu
Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka
J.N.B.
Tairas dan Soekarman K. 1996. Daftar
Tajuk Subjek Untuk Perpustakaan: Edisi Ringkas. Jakarta: Gunung Mulia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar